Sekaratlah Jiwa

DmsMrd© Lapangan yang luas, tempat bermain anak lelaki ituHamparan hijau rerumputan dan bongkah batuMata yang dipenuhi mimpi dan harapanMenyala terang penuh kegembiraan Hati yang lembut dan jiwa yang riangKeingintahuan dan sebuah rayuanHati lapang yang kadang menjadi tiangMenatap kepercayaan bukanlah bualan Guntur dan angin dari pantai selatanKacau balau harapan diatas meja hijauKakinya bertelanjang menjauhi pergulatanLuka manganga... Continue Reading →

Kering kerontang

Hujanilah aku, Hujan. Basahilah yang telah lama kering. Tumbuhilah dengan keyakinan. Bersemilah kembali Tuhan didalam hati. Tuntunlah kepala ini untuk sujud. Biarkan ia tersungkur. Tergerai. . Terurai. . Terpasung disana bagai gerombolan malaikat yang patuh.

Tangan bernoda tinta

#myhandwriting.dmsmrd Habislah kertas putih dimakan tinta yang ada pada kotak kecil dibawah meja, tempat dimana tangan-tangan besi melakukan transaksi. Pena kecil menari-nari indah entah bagaimana ia dapat melakukanya?! Ia hanyalah selongsong plastik yang tak akan terurai walau dalam setahun hujan. Dibawah hujan jemari kecil itu terus saja membuat tulisan-tulisan kesadaran. Entah bagaimana bisa jemari itu... Continue Reading →

Sekarat

Diam. Pria tua itu hanya terdiam. . . Terdiam saat melihat anak cucunya menjadi gembel yang sengsara. Tak ada lagi tanah walau sejengkal  yang tersisa. Tiada lagi tempat berteduh dan bernaung. Hanya ada rumah-rumah Tuhan yang sepi pengunjung. * Sejangkal tanah telah dirampas oleh mereka yang sok berkuasa atas dunia. Kini sanjungan lebih mahal dari... Continue Reading →

Aku Takut

Aku takut.Aku takut akan kematian yang akan menjemputku kelak.Kematian yang membawa kerusakan.Kematian yang akan membuat tubuh ini membusuk di dalam tanah.Denganya, cinta dalam hati ini akan musnah.Tubuh itu tak akan tersentuh lagi oleh hangatnya jemari.Semua kenangan itu akan memudar dari kepala ini.Aku takut.Aku takut kehilangan itu semua.walaupun aku mengerti kehidupan tak akan seberharga ini tanpa... Continue Reading →

Duduk Di Bangku Yang Sama

Entah kini senja atau fajar??Aku terbangun tapi terbangun didalam mimpi.Aku merasakan gesekan angin menyapu kulit wajahku perlahan.Mungkin angin dari selatan.Lonceng- lonceng kecil terdengar kegirangan atas rasa itu.Aku kemudian diam dan menikmati langit yang menggelap.Aku tersentak dan tersadar bahwa ternyata ini adalah senja.Kekanan aku melihat hanya ada rumput kering menari-nari.Kebelakang aku melihat ada seseorang yang duduk... Continue Reading →

Kemudi Kebebasan

By : Dimas Marda Jerat kail melipat lidah yang terlalu alkemis.Kita tak lagi anggap kertas uang sebagai gula yang manis.Jika gelap terlalu pekat, ajak barisan lilin berjalan menyambut.Menyilet dahi yang mengkerut, bukan sulit namun takut. Terlahir, tumbuh dan mati membangkai. Disinilah kita hirup nafas-nafas sisa dari mereka yang kukenal kejam. Kita akan mati dengan damai jika... Continue Reading →

KAKI YANG BERJALAN

By : Dimas Marda Sebuah catatan yang mengingatkan kita agar telapak kaki kita tidak pongah.Menjadi waras di atas dunia??Mungkin kau harus bertanya,Jika tak ada suara-suara tanda. .mungkin kau cukup menjadi sederhana Kaki yang berjalan itu penuh dengan darah dan terlihat sangat kusam. Tanpa alas kaki itu berpijak diatas kerikil maupun pecahan kaca. Basah atau panas kering aspal... Continue Reading →

Sajak yang tak berjarak

Pernah ada kabut sejuk yang membutakan Pernah pula sengat api melukai teladan Jika benar kau adalah langkah awalku Dunia akan bersaksi dalam kalbu Sajak ini bernyawa Menahun sakit yang tak kerkira Bagai kulit tak terbungkus Aku terbakar lalu hangus Malam-malam rindu kian datang menghampiri Derai airmata menyaru dalam hujan Aku berpasrah dan mati suri Tangisan... Continue Reading →

Sumpah pemuda, Sumpah Indonesia.

Disinilah aku berdiri sebelum akhir dari apa yang kalian ucapkan wahai pemuda indonesia. Dengan lantang mengucapkan sesuatu yang tak pernah kalian pikirkan maknanya. Budaya kokoh dan ketakjuban belum terlampau jauh. Kalian adalah bagian dari sumpah di tahun 1928 yang kini sudah tidak nyaring terdengar, ***** - Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang... Continue Reading →

Blog at WordPress.com.

Up ↑