Lapangan yang luas, tempat bermain anak lelaki itu
Hamparan hijau rerumputan dan bongkah batu
Mata yang dipenuhi mimpi dan harapan
Menyala terang penuh kegembiraan
Hati yang lembut dan jiwa yang riang
Keingintahuan dan sebuah rayuan
Hati lapang yang kadang menjadi tiang
Menatap kepercayaan bukanlah bualan
Guntur dan angin dari pantai selatan
Kacau balau harapan diatas meja hijau
Kakinya bertelanjang menjauhi pergulatan
Luka manganga diatas mata pisau
Ruang sempit tempat bertapa anak lelaki itu
Kotak sesak berwarna abu-abu
Mata yang menoleh dipenuhi keputusasaan
Redup padam mata dipenuhi keraguan
Hati membatu yang terpasung paku
Ketidakpedulianya ada diatas sebuah buku
Sempit hatinya menanti mati yang tak kunjung datang
Jika ada, bulatkan kembali rasa diujung petang
Leave a comment