INFP -T dalam pandangan INFP-T

Kepribadian adalah karakter yang membangun seseorang menjadi pribadi yang utuh, menurut saya seseorang tentunya memiliki kepribadian yang unik tergantung bagaimana cara pandang dan pola berfikir setiap individu, tentunya keunikan ini dilandasi dari berbagai kompleks yang membangun kepribadian itu sendiri. Sebagai contuhnya kepribadian bisa terbantuk dari sosialisasi, distorsi, genetis ataupun corak-corak yang masih berbentuk kompleks pada diri manusia. Contoh paradoksnya adalah apakah kepribadian terbentuk akibat nilai sosial atau nilai sosial yang terbentuk dari kepribadian kolektif yang ada di masyarakat?

Kali ini saya tidak akan membahas hal ini lebih terperinci, namun saya akan mencoba mengupas sudut pandang 16 kepribadian MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) dan saya akan menupas salah satu kepribadian yang termasuk salah satu kepribadian langka yaitu INFP-T yang mana ini adalah kepribadian saya juga. Saya akan coba mengungkapkan apa saja yang ada didalam diri seorang INFP-T dari seorang dengan kepribadian INFP-T , kali ini saya tidak akan menjabarkan fungsi Inferior maupun superior, namun lebih kepada apa yang sering kami rasakan sebagai INFP-T.

Berikut adalah beberapa hal yang biasanya kami rasakan.

Empati yang terlalu berlebihan

Dalam keadaan netral sebagai INFP-T saya merasa menjadi seseorang yang selalu ada di tengah-tengan, tidak ingin memihak siapapun secara individu, namun lebih kepada menekankan nilai-nilai moral yang baik dan terkesan dalam. Kadang kala hal ini sangat menguras energi karena saya merasa saya dapat dengan mudah merasakan emosi-emosi pada saat ada seseorang yang sedang berkeluh kesah Dengan sangat mudah saya dapat merasakan empati yang dalam dengan sepenuh hati, bahkan bisa berlebihan, namun kadang saya keluar dari hal tersebut tanpa solusi apapun namun hanya mencoba mengerti dengan segenap perasaan. Hal ini sering dimanfaatkan teman untuk bercerita pada kita secara empat mata.

Sering dianggap tidak ramah

Yang kedua adalah keadaan dimana ekspresi wajah kami yang selalu dalam situasi datar, kurang ramah ataupun gestur wajah yang menunduk. Saya sendiri memang cenderung  merasa tidak nyaman dalam keadaan ramai, hal tersebut menurut saya adalah salah satu sisi defensif dari INFP-T, jujur saja saya melakukan hal tersebut tanpa sadar karena untuk menghindari kontak sosial yang berlebihan, karena kebanyakan dari kami sangat alergi jika kami dibanding-bandingkan dan juga di nilai secara mentah oleh seseorang yang bahkan tidak mengenal kita dengan sangat baik. Jika kontak sosial tersebut terlanjur terjadi itu mungkin akan menghabiskan bayak energi bagi saya pribadi dan tentu butuh waktu yang tidak sebentar untuk mengisi ulang kembali energi didalam diri agar siap kembali memulai hari-hari seperti biasanya.

Mudah dimanipulasi

Kebanyakan dari INFP selalu melihat sisi yang indah dari hal yang paling buruk sekalipun, hal ini karena INFP adalah seorang idealis sejati. Mereka melihat utopia didalam distopia dan melihat cahaya dalam gelap gulitanya ruangan. Dalam hal ini secara polos orang dengan kepribadian INFP ini sangat mudah mempercayai orang lain yang mungkin baru saja dikenalnya, walaupun mereka merasakan adanya sebuah firasat buruk. Mereka pun dapat membaca sebuah impresi dan gestur dengan sangat baik, namun tetap saja INFP menilai itu secara mentah-mentah, untuk itu mereka harus terus mengasah kemampuan berfikirnya agar menjadi lebih tajam dan tidak selalu dikalahkan oleh perasaanya sendiri.

Merasa aneh sendiri

Dalam keadaan khusus INFP sering merasa insecure, merasa dirinya sulit untuk mencapai keadaan nyata atau realitas. Hal ini karena pikiranya yang terlalu Fairy-tale, sering kali kami terjebak dalam ruangan tersebut dan merasa kaget melihat keadaan luar yang kacau balau karena sebagai INFP saya merasa selalu saja menciptakan sebuak kreasi dan sesuatu yang indah dalam bola hamster yang besar. Tentunya kadang saya enggan keluar dari bola besar itu karena rasa takut. Hal ini menjadi suatu masalah bagi saya sebagai INFP-T yang selalu merasa aneh seolah kami adalah bola biliard kotak besar yang hendak dimasukan ke lubang bulat yang kecil.

Tidak suka menelepon ataupun ditelepon

Jujur saya sangat benci panggilan telepon dan tidak akan menelepon jika keadaan tidak genting, kami lebih mengukai mengirim pesan, email ataupun mengungkapkan semua melalui tulisan ataupun berbicara langsung. Entahlah saya merasa bisa berkeringat dingin saat selama melakukan panggilan masuk melalui telepon. Hal tersebut bisa membuat saya langsung kehabisan energi. Apalagi jika ada seseorang yang menelepon saya via video-call, saya mungkin akan sangat gugup, sedikit gusar dan canggung. Mungkin hal ini didorong kepribadian yang sangat-sangat introvert.

Menghilang begitu saja

Saya merasa saya akan menghilang begitu saja dari keadaan dimana saya merasa sangat cukup, keadaan marah INFP menurut saya sangat gelap, karena kami bisa saja memutuskan hubungan pertemanan bahkan persodaraan jika tidak sejalan dengan moral dan value yang kita miliki, terlebih jika mereka mencederainya. Saya merasa hal itu penting dan cukup menggambarkan kepribadian seseorang. Saya mungkin akan menghilang dalam sekejap mata dan memblokir seseorang yang saya rasa telah menciderai nilai dan idealisme yang saya pegang, hal tersebut dapat memakan waktu yang sanggat-sangat lama, dan bukan tidak mugkin kami akan menutup diri pada orang tersebut untuk selamanya. Saya merasa tidak ingin mengenal orang tersebut seumur hidup saya, walaupun jika pertemanan itu sudah bertahan selama belasan tahun. Hal yang lebih ekstrim adalah saya dapat merasa sangat muak pada saudara sendiri yang suka membanding- bandingkan, mengurui, dan menghakmi ranah pribadi saya. Menurut saya itu adalah sikap yang sangat gelap dari kepribadian INFP-T.

Sering dianggap INFJ

Banyak dari mereka yang mempelajari psikologi dan lebih spesifiknya lagi mempelajari MBTI manganggap saya adalah seorang dengan kepribadian INFJ, namun perkiraan mereka salah, secara klinis saya telah menjalani tes ini sebanyak 1 kali, juga 4 kali melakukanya online, dan tidak ada yang mengubah saya dari menjadi INFP. Namun pandangan orang yang mengetahui dan mempelajari MBTI akan menganggap saya adalah seorang dengan kepribadian INFJ. Mungkin memang mirip dari luarnya namun secara fungsi-fungsi tertentu seperti funggsi kognitif dan pandangan, menurut saya INFJ dan INFP agak sediki bertolak belakang.

Memang masih sangat banyak yang harus dikupas dan ingin saya tuliskan, selebihnya jika ada yang merasa keberatan saya mohon maaf, hal ini hanya berdasarkan hal yang saya rasakan saja, jika ada hal ynag ingin ditambahkan saya merasa terbuka untuk mendiskusikanya di kolom komentar,  Jangan merasa sungkan. Semoga tulisan ini dapat menghibur dan dapat memicu rasa keingintahuan kalian mengenai kepribadian MBTI dan psikologi.

Leave a comment

Blog at WordPress.com.

Up ↑